Kemaren gw baru aja nonton Five Feet Apart. Dr waktu liat trailer dan komen screening nya udah tau sih kalo filem ini bakalan bikin mewek. Bener aja. Tp disini gw bukan mau bahas tentang review film ya…
Hanya merenungkan sesuatu dari film tsb, bahwa hidup ini kita bener2 gak tau apa yang bakal terjadi besok hari. Seperti tokoh Stella yang very strictly mengikuti segala aturan perawatan yang harus dia jalani untuk penyakit CF nya. Dan ketika sahabatnya sesama penderita CF tiba2 meninggal sesaat setelah mereka pesta ulangtaunan, mendadak semua harapannya akan kesembuhan buyar. Dia merasa segala usaha keras dalam keteraturan dan kepatuhannya terhadap segala aturan itu demi apa? Apa gunanya kalo dia gak bisa menikmati hidup, gak bisa menikmati sentuhan dari orang yang dikasihinya. Sampai ketika ternyata dia mendapatkan donor paru2, she decided that she didn’t want it! She’d rather spend time with her boyfriend than having a new lungs surgery!
Eventually, Stella menuruti permintaan Will untuk menerima donor paru2 tsb, for his sake. Dan operasinya berhasil. Unfortunately, percobaan pengobatan yang dijalani oleh Will sebaliknya gak berhasil dan mereka harus berpisah karena Will harus menjalani pengobatan di tempat lain.
Oops sorry… malah akhirnya gw kasi sinopsis filmnya yak…. Tapi yang gw pikirkan adalah, you really really will never know what will happen the next second in your life, whether it’s a good thing or maybe not so good one.
Hari ini seorang teman mengomentari WA story yang gw posting tentang sebuah artikel. Dan cerita punya cerita, tiba2 dia kasi tau kalo 2 bulan yang lalu dia terkena stroke, sempat mondok selama seminggu dan sampai saat ini masih dalam proses pemulihan. Gosh… He’s just at my age, a lil bit younger than me though. Yet, he got stroke…
I wish I can be a positive person like Stella Grant, who share all of her knowledge about her disease in her youtube channel. Who spent her time building a mobile app to help CF patients having their treatment regularly in a fun way. I have no idea how to respond to my friend’s illness. Just pray that he will find strength and healing and pondering the life’s meaning.
Kita semua gak pernah tahu, sampai kapan kita punya waktu, seberapa banyak kesempatan yang ada, atau bahkan seberapa banyak kesempatan yang mungkin telah kita sia2kan. Why don’t we make most of our time to be useful, for ourself and for others.




ho’oh